Perencanaan Desain Geometri Jalan Rel Rute Rejosari - Tarahan
DOI:
https://doi.org/10.24036/cived.v10i2.429Keywords:
Kereta Api; Alternatif Trase; Geometri Jalan RelAbstract
Pada era modern saat ini segala aktivitas kehidupan manusia tidak terpisahkan dari transportasi/perpindahan barang atau manusia antar tempat, sehingga diperlukan salah satu sarana transportasi yang efisien, misalnya kereta api. Kereta api merupakan serangkaian kendaraan yang ditarik oleh suatu lokomotif yang melintas pada jalur rel untuk mengangkut penumpang/orang atau barang, sehingga sebelum kereta api dapat digunakan perlu dianalisis terlebih dahulu jalur rel yang akan digunakan sebagai lintasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas tentang bagaimana mendesain jalur untuk transportasi kereta api. Pada penelitian ini memprioritaskan rencana pembangunan geometri jalan rel rute Rejosari-Tarahan, agar seluruh kereta api (KA) industri seperti KA Babaranjang tidak lagi masuk ke daerah kota Bandarlampung. Direncanakan untuk membangun jalur kereta api dengan panjang rute kurang lebih 37 km, untuk KA Babaranjang nantinya tidak lagi melewati Stasiun Gedung Ratu, Labuhan Ratu, Tanjungkarang, Garuntang, dan Pidada. Rute ini juga dirancang sebagai jalur lingkar luar dan menggunakan beberapa lahan yang sudah dibebaskan pada pembangunan Tol Trans Sumatera untuk menghemat biaya pembebasan lahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi dokumen dimana metode ini menggunakan data-data yang bersumber dari PT. KAI dan BBWS Lampung. Penelitian ini mendesain jalan rel dengan jenis single track. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi produktifitas dari jalur rel itu sendiri diantaranya beban dari kereta yang melintas, mutu material dari struktur rel, suhu di lingkungan, serta perawatan rutin dari jalur rel tersebut. Berdasarkan hasil analisa pada 4 trase rencana dipilih alternatif trase 4 dengan jarak 35,204 km, 12 tikungan tipe spiral-circle-spiral (SCS), serta melalui pertimbangan atas kawasan lahan, kondisi topografi, serta area pengalihan jalur kereta agar tidak lagi melalui kawasan perkotaan.
Downloads
References
Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api, PM No.60, 2012.
Azubi, Shara.,”Perencanaan Gemetrik Jalan Rel Socah-Sampang”. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. 2015.
Ridho, A.M.,”Perencanaan Geometri Jalan Rel Trase Bakauheni-Sidomulyo”. Journal of Science and Applicative Tecnology. Vol. 5 No. 1. p. 148-147. 2021.
Yustikasari, M., “Manajemen Sarana Prasarana dan Prasarana Perkeretaapian di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun”. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 2011.
Wasanta, Tilaka., “Desain Jalan Rel untuk Transportasi Batu Bara Rangkaian Panjang (Studi Kasus : Sumatera Selatan)”. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. 2017.
Rosadi, R.S, dkk.,”Perencanaan Geometri Jalan Rel Antara Banyuwangi-Situbondo-Probolinggo”. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 2 No. 1. 2013.
Murniati & Desriantomy,”Tinjauan Geometri Jalan Kereta Api Trase Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung (STA 212+000 – 213+000)”. Jurnal Teknika. Vol. 1 No. 2. p. 136-145. 2018.
Aziz, W.A. et al.,”Perencanaan Geometri Jalan Rel Berdasarkan Trase Terpilih Lintas Dolopo-Surodikraman”. Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23. Oktober 2020.
Harjono, S., “Analisis Karakteristik Angkutan Kereta Api Stasiun Bandar Tinggi-Kuala Tanjung (Studi Kasus)”. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2019.
Raihan, et al., ‘Evaluasi Geometrik dan Struktur Jalan Rel Kereta Api pada Stasiun Jember-Rambipuji-dan Arjasa”. Jawa Timur: Universitas Muhammadiyah Jember. 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Amelia Oktavia, Michael Michael, Martin Juharlin Situmeang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.